Cara Terhindar dari Serangan Phishing saat Melakukan Penelusuran di Internet

Setiap orang pasti menginginkan keamanan saat menggunakan internet. Sayangnya, praktik phishing yang bertujuan mencuri data pengguna mulai marak bermunculan. Tindakan tersebut tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat kadang ada pengguna yang memiliki data penting berupa akun keuangan dan data rahasia. Anda yang ingin menjelajah internet tanpa rasa khawatir terhadap serangan ini, Anda bisa simak penjelasan berikut ini tentang.

1. Hati-Hati dengan Giveaway

Berapa email yang mengandung serangan berbahaya biasanya menggunakan iming-iming giveaway yang tidak jelas. Untuk mengenalinya, Anda bisa melihat kepada siapa saja email itu dikirimkan. Jika email tersebut ditujukan pada banyak penerima dan tidak khusus untuk Anda, ada kemungkinan email giveaway tersebut adalah jebakan.

Selain itu, Anda bisa perhatikan penggunaan bahasa dalam email. Bacalah tata bahasa yang digunakan, ejaan atau bahkan sintaksnya. Penggunaan bahasa yang aneh dan kaku sering digunakan untuk mencegah email terkena filtering. Jadi, selalu baca baik-baik email giveaway yang Anda terima agar terhindar dari email yang berbahaya.

2.Memeriksa Tautan yang Disebar

Sebelum Anda mengklik suatu tautan yang dikirim ke email Anda, selalu lihat alamat email pengirim dan tautan yang ditulis dalam email. Jika tautan atau alamat pengirim email mencurigakan Anda sebaiknya mengabaikan email tersebut. Anda dapat pula mengecek keaslian info dari email tersebut, dengan melakukan pencarian di mesin penelusuran.

3.Koneksi Internet yang Aman

Jika Anda ingin tetap secure dalam menggunakan mesin penelusuran. Anda dapat memakai koneksi internet yang aman. Keamanan koneksi internet akan menghindarkan Anda dari pencurian data saat menggunakan internet. Usahakan untuk tidak menggunakan sambungan internet yang bersifat publik, khususnya sambungan yang tidak menggunakan password atau sambungan yang terlihat meragukan.

4.Perhatikan Alamat Situs

Alamat situs yang aman biasanya sudah diawali dengan HTTPS. Situs dengan HTTPS biasanya lebih terpercaya. Anda sebaiknya menghindari situs tanpa HTTPS atau jangan masukkan data pribadi apapun yang diminta oleh situs. Data pribadi yang dimaksud adalah data perbankan online Anda, email, media sosial, dan lain sebagainya.

5.Hati-Hati Membagi Data

Ketika Anda mendapat suatu email yang mengatasnamakan suatu perusahaan dengan maksud meminta data Anda. Misalnya, kata sandi, kartu kredit, data login, atau data pribadi lainnya. Anda lebih baik tidak memberikan data tersebut, khususnya apabila Anda merasa tidak berhubungan atau punya kepentingan terkait email tersebut. Perusahaan yang resmi kebanyakan tidak pernah menanyakan data yang sensitif lewat email.

6.Lakukan Penelusuran Aman

Penelusuran yang aman atau safe browsing bisa Anda lakukan dengan menggunakan safe browser yang telah disediakan Google. Sistem pengaman ini merupakan layanan yang membantu dalam mendeteksi situs yang dianggap tidak aman. Pengguna sistem ini akan mendapat laporan dan peringatan terkait situs yang dianggap berbahaya. Pengguna Google dapat mengaktifkan layanan ini pada bagian privasi yang terdapat pada setelan mesin penelusuran Google.

7.Gunakan VPN

Salah satu cara pengamanan yang bisa Anda coba adalah penggunaan VPN. Pilihlah VPN yang melakukan enkripsi pada traffic penelusuran Anda. Sudah banyak VPN yang bisa Anda gunakan secara gratis. Pastikan Anda memilih VPN yang terpercaya.

Phishing dapat mengancam banyak pengguna internet. Oleh karena itu, Anda harus lebih berhati-hati. Tingkatkan kewaspadaan Anda dalam menjelajah internet dengan melakukan beberapa hal, seperti menggunakan layanan penelusuran aman, menggunakan VPN, jangan membagi data penting sembarangan, jangan gunakan tautan mencurigakan, dan lain sebagainya. Cara-cara tersebut akan memperkecil kemungkinan data Anda dicuri.